Tittle : JILBAB
Rating : PG-17
Genre : Romance, Hurt, Islamic
Type : Oneshoot
A/N
: sometimes, you hope that izrail’s would take you away caused your
break heart gurls :/
-ooo-
HUMAIRA’S POV
“jadi berapa tegangan tali yang
dibutuhkan oleh katrol majemuk yang menarik 40N beban, Humaira !”
tiba tiba lirikan guru Fisika mengagetkan ku membuyarkan segala lamunan yang telah ku bina dengan begitu indahnya.. ah sudahlah.. dan sekarang aku benar benar bingung harus melakukan apa daritadi aku tidak mencoret satupun angka di buku >.<
yah ku harap kau tahu betapa beratnya belajar fisika di jam terakhir seperti ini..
“sstt,”
Tiba tiba Syifa menyodorkan buku
coretannya dari samping tempat ku duduk.. ah Syifa kau memang sahabat yang
selalu bisa ku andalkn, terima kasih ya Allah, kau membekali ku dengan malaikat
yang baik hati haha
“jawabannya, 47 pak”
“maju”
Aku pun maju dengan penuh percaya
diri, dan menulis cara menyelesaikan soal fisika yang begitu terkutuk itu
Ketika aku sedang asyik, menulis
jawaban tiba tiba pintu terketuk dna menarik semua perhatian semua siswa
“permisi pak, “
“oh iyaa, masuk.. “
Seorang siswa laki-laki itu masuk
dengan bahunya yang tegap, rambutnya yang disisir keatas hingga punya jambul
dan jidatnya yang lebar itu terlihat, kacamtanya yang cukup longgar membuat dia
terlihat imut >.<
kalau tidak salah itu kakak kelas yang kemarin ku lihat di mushola, yah aku malu mengakuinya tapi pikiran bodohku untuk ikut IRMA sebenarnya agar lebih sering bertemu denganya yang bahkan aku tak tau siapa namanya, -_-
kalau tidak salah itu kakak kelas yang kemarin ku lihat di mushola, yah aku malu mengakuinya tapi pikiran bodohku untuk ikut IRMA sebenarnya agar lebih sering bertemu denganya yang bahkan aku tak tau siapa namanya, -_-
Well, okhe aku menyesali pikiran
pendek ku ituuu >.< tapi tidak mungkin aku mengecewakan Syifa.. aku harus
benar benar tercelup kedunia organisasi yang aku pun tak tau bagaimana rupanya
T.T
“humaira ! siapa suruh berhenti
menulis, ayo lanjutkan, kita mau pulang” kata guru fiiska ku dan sukses
membuatku mendengus kesal
Tak butuh waktu lama, kakak kelas
itu meninggalkan kelas ku dan melangkah melewatiku yang masih menulis didepan
kelas
“semngat dhe ^_^”
Ohhh mimpi apa aku semalam
>.<
jantung ku berdegup dengan kencangnya, senyum nya seolah membekukan matahari yang begitu panas siang ini, dan kata katanya seperti merontokkan semua rumus fisika ku >.< aku hanya membalasnya dengan senyuman canggung karena begitu senangnya.. dengan sedikit menaikkan kacamatanya dia melangkah cepat meninggalkan kelas
aaaahhh.. Subhanllah, begitu indahnya kau menciptakan manusia, Pencipta-ku J
jantung ku berdegup dengan kencangnya, senyum nya seolah membekukan matahari yang begitu panas siang ini, dan kata katanya seperti merontokkan semua rumus fisika ku >.< aku hanya membalasnya dengan senyuman canggung karena begitu senangnya.. dengan sedikit menaikkan kacamatanya dia melangkah cepat meninggalkan kelas
aaaahhh.. Subhanllah, begitu indahnya kau menciptakan manusia, Pencipta-ku J
-oooo-
“Mai hari ini ikut aku yah” kata
Syifa sambil membereskan buku-bukunya, akhirnya pelajaran hari ini telah
selesai >.<
“haaa.. kenapa Fa? Kemana?”
“ikut aku ke mushola :D kamu mau
masuk IRMA kan ?? tapi kamu telat, jadi kamu masuk divisi ku aja”
“ohh gitu.. Fa Fa kamu kenal kakak
tadi kah ?”
“ohh diaa… dia tu Sekretaris Umum
di IRMA ^_^ namanya Abi, mungkin dia tadi kesini mau minta ttd pak Haryono, kak
Abi itu OSIS juga mai J”
Ooh, nama malaikat itu Abi J
ya ampunn >.< ini panah cinta salah nancap atau gimana yah, aahhh apa
apaan aku ini .. tidak tidak ! aku harus ikhlas masuk IRMA demi Syifa !
tapi.. g ada tapi -_-
tapi.. g ada tapi -_-
“Mai ??” kata Syifa mengagetkan ku
“eh iyaa.. iya ehhee iya Fa, ayoo
ke mushola”
“eeeh ? kamu ini.. J
“
Bersambung......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar