Tittle : JILBAB
Rating : PG-17
Genre : Romance, Hurt, Islamic
Type : Oneshoot
A/N
: sometimes, you hope that izrail’s would take you away caused your
break heart gurls :/
-000—
Angin
berhembus dingin menerpa kilauan rambut tipis seorang gadis berjaket pink yang
dengan lembutnya melangkahkan kaki menyebrangi lapangan sekolah. Cuaca hari ini
cukup dingin dibanding hari hari sebelumnya padahal seperti yang kalian tahu
bahwa samarinda biasanya memiliki suhu yang panas tidak seperti saat ini.
“MAI !!!”
Seorang gadis berparas ayu dengan
hijabnya yang anggun berlari terengah engah seperti melihat kilauan fatamorgana
di gurun sahara
“Syifaaa >.<”
“huh huh huh, kamu ini dipanggil
panggil ga denger huh !”
“ehehe maap Fa, gak denger ahha”
“huuu”
Akhirnya mereka berdua pun berjalan
beriringan ke kelas, sesekali gelak tawa terukir lembut di paras keduanya,
mereka adalah dua sahabat yang telah bersama sejak SD. Yang berjilbab bernama
Asyifa dan yang tidak berjilbab bernama Humaira.
Meskipun keduanya bersahabat dekat
tapi sifat keduanya sangat berbeda drastic -_-
Asyifa gadis anggun yang baik hati,
penyanyang, pintar dan sholehaa sekali, senyumnya tipis nan lembut, parasnya
ayu, kulitnya putih dan banyak lelaki yang tergila gila hanya dengan melihat
kibaran jilbabnya. Sementara Humaira gadis yang sangat energik, periang, bodoh,
ceroboh, suka bikin onar dan memiliki banyak genk diluar sana dengan anak
laki-laki -_-
Yaahh, bagaikan api dan air deh,
bedaa bgt tapi dekat bgt J
“Mai kamu sudah ngerjain PR fisika
?” Tanya Syifa
“ahaha ngelawak dia”
“iihh siapa yang ngelawak sih Mai
-_- emang ada PR tau”
“kyk gak kenal aku aja, buruan ke
kelas aku mau nyontek” kata Humaira sembari berlaari nakal meninggalkan Asyifa
yang sedang senyum senyum sendiri melihat tingkah sahabatnya
-000-
Akhirnya bel tanda
kemenangan para murid telah bordering, panas mulai menutupi seluruh permukaan
Samarinda, apalgi saat isitirahat jam kedua seeperti ini, ketika uang jajan
telah dirampok oleh pihak pihak kantin dan koperasi sekolah … jam istirahat
kedua menjadi semakin menyebalkan
“Mai, Dzuhur yuk”
“aduuhh males Fa -_-“
“iihh kamu ini ayook ah kalo Allah
males kasih kamu napas gimana hayoo”
“halaahh iya iyaa Fa.. cerewet”
kata Humaira melangkah malas ke mushola, dengan muka ditekuk, dan
mengibas-ngibaskan kertas kertas kearah badannya, sementara Shyifa hanya
senyums enyum mengikutinya dari belakang, yah memastikan anak itu tidak kabur
ke kantin :D
“Fa.. Fa..”
“….”
“Fa, syifa”
“opooo Mai, baru selesai wudhu -_-”
“ehehe Fa, itu apaan Fa kok ngumpul
ngumpul gak jelas di mushola” Tanya Humaira dengan antusias
PLETAK !
“adu du dud duhh sakit Faaa T.T kok
gue di jitak T.T”
“sembarangan ngumpul gak jelas,
mereka itu lagi syuro” jawab Asyifa sambil ngebenerin jilbab nya
“ohh gitu.. tapi Fa”
“tapi apa ?”
“syuro the naon :p “
“haduuh Mai, aku tau kamu bodoh
tapi gak nyangka segininya T.T. syuro itu rapat Mai. Kan mereka IRMA jadi wajar
sering rapat”
“kamu ikut IRMA kah Fa?” Tanya
Humaira ketika mereka menaiki tangga untuk sholat dzuhur di mushola lantai dua.
“iyaa, tapi beda divisi ^_^”
Akhirnya mereka sampai di mushola
lantai dua, ketika dua malaikat ini telah mengenakan mukena tiba tiba Humaira
menarik mukena Syifa dari belakang dengan wajah penuh keraguan
“Fa.. aku mau ikut IRMA juga”
“haaaa ???”
“besok ajakin aku syuro yah ^_^”
“tapi Mai—“
“ayoo kamu jadi imam Fa”
“eh iiyaa iya”
Heran, bingung, dan aneh rasnaya
telinga Syifa mendnegar pernyataan sahabatnya, seumur-umur baru kali ini
sahabat brutalnya itu ikut organisasi.. dan itu organisasi keagamaan pula .___.
semoga saja Allah memberikan yang terbaik, akhirnya Humaira diarahan ke jalan kebaikan ^_^
bersambung……..
semoga saja Allah memberikan yang terbaik, akhirnya Humaira diarahan ke jalan kebaikan ^_^
bersambung……..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar